Ketua HMI Cabang Samarinda La Ode Aliadin, mengatakan penerbitan buku ini sebenarnya untuk merayakan milad HMI cabang Samarinda yang ke 50 pada 17 Juli lalu. Diharapkan buku ini dapat menggali sejarah perjalanan organisasi HMI di Samarinda kepada seluruh kader.
“Buku ini juga disiapkan untuk masyarakat luas, ini berkaitan dengan peran HMI pada lingkungan luar organisasi. Karena selama berada di Samarinda, HMI cukup banyak bekerjasama dengan organisasi lain,” ucap La Ode Aliadin, kepada Koran Kaltim.
Dalam upaya penerbitan buku ini, pihaknya mengumpulkan data melalui wawancara dengan beberapa pelaku sejarah HMI yang membentuk HMI Cabang Samarinda. Serta bertemu dengan mantan-mantan ketua cabang HMI di setiap periode.
“Untuk pelaku sejarah kami bentemu dengan Bahrani Slamet dan Nawawi Muchtar yang hingga kini masih hidup. Data yang lain dari dokumen di Sekretariat, seperti hasil musyawarah dan laporan pertangungjawaban maupun data administrasi,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Samarinda Erham Yusuf, menyambut positif dengan kegiatan Konfercab HMI ke 32 ini. Karena bentuk dari mewujudkan demokratisasi dalam berorganisasi.
“Semoga demokratisasi yang terbentuk dan dijalankan oleh kader HMI, sehingga dapat menjalankan pola-pola demokra-tisasi yang wajar,” ujar Erham.
Dirinya juga memberikan apresiasi terhadap terbitnya buku 50 tahun HMI Samarinda. Karena ini merupakan suatu bentuk kreatifitas dan karya kader HMI. Sehingga jadi bukti nyata bahwa HMI dapat membentuk kader yang berkualitas dan berbobot. Dengan begitu ini juga dapat menjadi tolak ukur bagi calon ketua yang lain untuk kedepannya.
“Jika tahun ini meluncurkan buku, maka masa kepengurusan selanjutnya harus menerbitkan buku lebih bagus lagi. Inilah yang mendorong organisasi jadi berkualitas dan kader yang dihasilkan lebih mumpuni,” pungkasnya. (*/pms)
sumber: koran kaltim, selasa 01/10/13
sumber: koran kaltim, selasa 01/10/13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar